Belajar jQuery : Pengertian, Fungsi Kegunaan Dan Kemampuan jQuery

Posted on

Semenjak dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh John Resig, jQuery telah mencuri perhatian para developer web. Buktinya, pada tahun-tahun berikutnya jQuery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft, Intel, Nokia, Oracle, IBM, DELL, BBC, NBC, ESPN, EA Sport, Twitter, Facebook, Amazon, Technorati, Youtube, Apple, WordPress, Mozilla, Netflix, Digg,Time, dan masih banyak lagi.. bahkan website lokal pun tidak mau ketinggalan, lihat saja Detik, Studio 21 (21cineplex.com), Indosiar, Vivanews, Kompas, dan lain-lain.

Dan sampai saat ini sudah tercatat ada jutaan website yang telah menggunakan jQuery. Apa sebenernya jquery? kita uraikan penjelasan dibawah ini.

Apa itu jQuery

jQuery adalah Javascript Library →kumpulan kode/fungsi Javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode Javascript. Secara standart apabila kita membuat kode Javascript, maka diperlukan kode yang cukup panjang, bahkan terkadang sangat sulit dipahami, misalnya fungsi Javascript untuk membuat stripe (waraa selang-seling) pada baris suatu tabel adalah sebagai berikut:

function stripe(id) {
var even = false
var evencolor = arguments[1] ? arguments [1] : “#fff”;
var oddColor = arguments[2] ? arguments[2] : “#eee”;
var table = document.getElementByld(id);
if (! table) { return; )
var tbodies = table.getElementsByTagName(“tbody”);
for (var h = 0; h < tbodies.length; h++) {
var trs = tbodies[h].getElementsByTagName (“tr”);
for (var i = 0; i < trs.length; i++) (
If (! hasClass(trs[i]) && ! trs[i].style.backgroundColor){
var tds= trs[i].getElementsByTagName(“td”);
for (var j – 0; j < tds.length; j++) {
var mytd – tds(j];
If (I hasClass(mytd) && ! mytd.style.backgroundColor){
mytd.style.backgroundColor = even ? evenColor : oddColor;
}
}
}
}
}
}

Nah, disinilah peran jQuery sebagai Javascript Library, dimana kita bisa langsung memanggil fungsi yang terdapat didalam Library tersebut, menariknya kita hanya memerlukan satu/dua baris untuk membuat warna selang-seling pada suatu tabel, yaitu:

 jQuery(‘table tr:nth-child(odd)’).addClass(‘odd’); 

Kesimpulan, JQuery menyederhanakan kode Javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya ‘Write less, do more’ cukup tulis sedikit, tapi bisa melakukan banyak hal.

Mengapa Menggunakan jQuery?

Mengapa kita lebih memilih jQuery dibandingkan Javascript Library pendahulunya seperti Prototype, Mootools, YUI (Yahoo User Interface), dan Dojo? Berikut beberapa alasan yang membuktikan jQuery sangat powerful dan layak dijadikan pilihan, yaitu:

  • jQuery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia.
  • Kompatibel/cocok dengan semua browser yang populer, seperti Mozilla, Internet Explorer, Safari, Chrome, dan Opera.
  • Kompatibel dengan semua versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS 3).
  • Dokumentasi, tutorial dan contoh-contohnya lengkap, silahkan kunjungi website resminya di http://jquery.com
  • Didukung oleh komunitas yang besar dan aktif, seperti forum, milis, blog, social engineering (twitter dan facebook), website, dan tutorial.
  • Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya. Plugin merupakan kemampuan tambahan yang bisa disertakan pada jQuery.
  • Filenya hanya satu dan ukurannya pun kecil, hanya sekitar 20 KB, sehingga cepat aksesnya.
  • Open source/free (gratis) dengan lisensi dari GNU General Public License dan MIT License.
  • jQuery lebih banyak digunakan oleh para developer web dibandingkan Javascript Library lainnya.

Dalam tren google pun, jQuery paling mendominasi dibandingkan Javascript Library lainnya. Biasanya tren google berhubungan dengan tren skill pekerjaan, khususnya di bidang IT.

Apa Kemampuan yang Dimiliki jQuery?

Dari beberapa uraian sebelumnya, kita sudah melihat sebagian kemampuan jQuery. Berikut ini akan dijabarkan lagi mengenai kemampuan yang dimiliki jQuery, diantaranya:

  • Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
    Biasanya diperlukan baris program yang cukup panjang untuk mengakses suatu elemen dokumen. Namun, jQuery dapat melakukannya hanva da lam beberapa baris program saja, karena jQuery mempunyai Selector yang sangat efisien untuk mengakses suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita.
  • Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
    Biasanya, untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengamhi oleh web browser yang digunakan, sehingga sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannya di browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahan tersebut dapat dihindari.
  • Mempersingkat Aj ax (.Asynchronous Javascript and XML).
    Kemampuan favorit dari Ajax adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Aj ax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax call, perbandingannya 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika menggunakan jQuery.
  • Memiliki API (Application Progamming Interface)
    Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize, rotate, crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain.
  • Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat.
  • Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.

Demikianlah beberapa kemampuan yang ditawarkan jQuery, apakah Anda sudah tergoda untuk mempelajarinya?? Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan anda tentang dunia pemograman dan ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi pembaca. Sampai bertemu di postingan-postingan selanjutnya…