IDC adalah program ISAPI yang khusus disediakan agar server web dapat berkomunikas dengan suatu database melalui driver ODBC (open database conection)
Program yang menggunakan IDC menggunakan script yang akan diinterprestasi oleh aplikasi IDC, aplikasi ini dipanggil oleh server web dengan menjalankan httpodbc,dll.
Proses komunikasi
Browser mengirimkan request kepada IIS meggunakan HTTP, IIS menggunakan IDC (httpodbc,dll) untuk mengakses data dalam database Ms.acces menggunakan ODBC, Berikut ini proses komponen-komponen yang dibutuhkan dalam komunikasi antara suatu browse web dengan database MS Acces.
- Browser web mengirim URL sample.idc kepada IIS.
- http.odbc.dll dalam IIS membuka file sample.idc dan memberikan nama dan lokasi data sourcedan statement SQL kepada driver ODBC.
- driver ODBC mengeksekusi statement SQL terhadap database MS Access.
- MS Access memberikan hasil statement SQL kepada driver ODBC.
- httpodbc.dll membuat dokumen HTML barn, menyisipkan hasil yang dilewatkan driver ODBC ke dalam wadah yang dispesifikasikan dalam file template .htx yang disebut dalam sample.idc. Kemudian memberikan dokumen HTML kepada IIS.
- IIS memberikan dokumen HTML kepada browser web.
IDC (Internet Data Connector) merupakan komponen MS IIS, merupakan tool yang dapat menerima input dari browser web untuk mengeksekusi statement SQL terhadap suatu Data Source ODBC dan memberikan hasil ke dalam browser web yang diformat dalam dokumen HTML atau form.
IIS menyediakan akses dari dari suatu browser web ke klien ke dalam data yang disimpan dalam server dalam berbagai format database yang berbeda melalui ODBC (Open Database Connectivity).
Membuat koneksi ODBC ke database MS Access dilakukan dengan langkah berikut ini:
- Pilih dan buka icon ODBC yang ada pada Control Panel.
- Pilih tab System DSN
- Klik Add pada tab System DSN 0 Pilih Microsoft Access Driver
- Klik Finish
- Pada screen berikutnya, pilih database MS Access yang diinginkan.
- Beri database sebuah Data Source name (DSN) misalnya dbpegawai.
- Klik Ok.
File-file.idc
File .idc menggunakan file teks yang yang disimpan dengan menggunakan ekstensi .idc. menyimpan informasi bagaimana untuk inenghubungi suatu data source ODBC dan bagaimana mengeksekusi suatu statement SQL.
Field-field yang harus ada dalam file .idc:
Nama field | Deskripsi |
Data Source | Nama data source ODBC |
Template | Nama file dengan ekstensi html (file .htx, file ASCII yang disimpan dengan ekstensi .htx) yang akan digunakan untuk memformat data yang dihasilkan dari suatu query |
SQLStatement | Statement SQL yang akan dieksekusi. Nilai parameter harus dikurung dengan karakter persen (%). Statement SQL dapat meluas menjadi beberapa baris, dengan setiap baris yang menjadi bagian dari statement SQL harus diawali dengan tanda tambah (+). Nilai dalam field ini dapat juga berisi nama suatu
tabel yang ada atau query yang disimpan dalam MS Access. Jika mengacu suatu tabel atau query, maka kita harus mengurung objek dengan karakter accent (‘). SQL harus mengacu pada format SQL ODBC bukan SQL Access. |
Field –field pilihan untuk idc.
Nama Field | Deskripsi |
Default Parameters | Daftar parameter dan nilai defaultnya |
Expires | Masa berlaku data |
MaxFieldSize | Ukuran field maksimum |
MaxRecords | Jumlah record maksimum |
Password | Password untuk mengakses database, harus |
ada username | |
Required Paramaters | Daftar parameter yang harus diisi |
Username | Nama pemakai untuk akses database |
File Ekstensi HTML (.htx)
IDC menggunakan file ASCII dengan ekstensi .htx untuk menentukan bagaimana data yang dihasilkan oleh statement SQL yang ada dalam file .idc difromat. .htx mirip seperti dokumen HTML dengan beberapa pengecualian, karena file .htx merupakan template untuk pemformatan data yang dihasilkan dari suatu query, maka .htx berisi keyword yang mengendalikan bagaimana data diformat. Di dalamnya juga berisi tempat menspesifikasikan data akan disisipkan dalam dokumen HTML.
Nama
keyword |
Deskripsi |
<%begindetail%> | Menunjukkan blok menyisipkan data di dalam .htx |
<%enddetail%> | Blok ini diloncat apabila tidak ada data yang dihasilkan oleh query |
<%if%>
<%else%> <%endif%> |
Melakukan evaluasi terhadap data hasil query |
CurrentRecord | Variabel built-in yang menyimpan informasi berapa kali blok <%begindetail%> dan <%enddetail%> diproses. Jika pertama kali maka nilai CurrentRecord adalah 0. |
MaxRecords | ^Variable built-in yang berisi nilai field MaxRecords dari file .idc |
Parameters | Nilai parameter yang diberikan kepada httpodbc.dll dalam file .idc. Gunakan awalan “idc.” – sebelum nama parameter yang diinginkan. Sebagai contoh kita dapat menampilkan nilai parameter file .idc bernama %sales% sebagai berikut:
Parameter sales adalah : <%idc.sales%> |
Variabel HTTP | Variabel-variabel server |
Demikian penjelasan singkat yang bisa admin sampaikan tentang tutorial membuat internet data connector menggunakan Ms.Acces. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan anda tentang dunia pemograman dan ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi pembaca. Sampai bertemu di postingan-postingan selanjutnya..see you ^-^
READ MORE:
- Fungsi Dan Tutorial Membuat Database Dengan Ms.Acces
- Fungsi Dan Tutorial Membuat Dokumen Head HTML
- Tutorial Membuat Font Pada HTML dan CSS Terlengkap
- Fungsi Dan Tutorial Membut Form Input di HTML Terlengkap
- Tabel HTML – Pengertian Dan Cara Membuat Tabel HTML Lengkap
- Fungsi Tag Image HTML Dan Tutorial/Cara Menambahkan Gambar Di HTML