Sebelum Membeli, Kenali Jenis Lisensi Windows 10 dan Perbedaannya

Posted on

Langkah penting yang harus dilakukan ketika melakukan aktivasi Windows secara legal yaitu membutuhkan lisensi windows yang sebelumnya anda beli di microsoft. Windows sendiri memiliki beberapa jenis lisensi windows yang bisa digunakan. Mungkin beberapa orang menyangka jika Windows hanya memiliki satu jenis lisensi original saja. Padahal, windows memiliki 3 jenis lisensi windows yang banyak beredar, yaitu Retail (Full Packaged Product), OEM (Original Equipment Manufacturer) dan Volume License.

Untuk itu, bagi anda yang ingin membeli lisensi windows, pastikan anda telah mengetahui jenis lisensi yang anda gunakan. Karena jika salah membeli lisensi, bisa saja anda menggunakan lisensi yang tidak anda harapkan. Perlu diketahui, setiap jenis lisensi windows memiliki distribusi, aktivasi, dan maintenance yang berbeda. Meskipun memiliki fungsi yang
sama, yaitu lisensi berfungsi untuk melakukan aktivasi sistem operasi windows. Namun terdapat perbedaan seperti dari persyaratan dan hak cipta yang harus dipathui oleh pengguna.

Baca Juga : Cara Transfer Lisensi (Product Key) Windows 10 ke Komputer Baru atau Komputer Lain

Sebelum memutuskan untuk membeli lisensi windows, sebaiknya terlebih dahulu pahami jenis lisensi windows dan perbedaannya berikut ini.

Jenis dan Perbedaan Lisensi Windows

Jenis lisensi sistem operasi windows yang paling umum ada 3, yaitu Retail (Full Packaged Product), OEM (Original Equipment Manufacturer) dan Volume License. Setiap jenisnya memiliki batasan-batasan yang berbeda sesuai dengan ketentuan lisensi perangkat lunak dari Microsoft. Berikut ini penjelasan dan perbedaannya.

Retail (Full Packaged Product)

Lisensi Retail sering dikenal juga dengan full packaged product, adalah jenis lisensi yang bisa anda peroleh di Microsoft Store atau store yang menjual lisensi Windows secara legal. Jika anda membeli Lisensi Retail berupa produk fisik biasanya anda akan mendapatkan Dus/Box, Disk, Manual Book, dan Product Key untuk aktivasi Windows, sedangkan jika anda membeli secara online, biasanya anda hanya mendapat Product Key saja.

Pada jenis lisensi Retail ini, anda bisa memindahkan lisensi ke komputer lain, namun perlu diingat bahwa jenis lisensi ini tidak akan dapat digunakan pada lebih dari satu komputer pada waktu bersamaan. Dengan artian, sebelum memindahkan lisensi ke komputer lain anda perlu menghapus dan menonaktifkan lisensi pada komputer lama terlebih dahulu.

Jika terjadi masalah pada saat melakukan aktivasi lisensi Retail Windows, anda dapat melakukan install ulang atau menghubungi costumer service Microsoft untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang anda alami.

Lisensi Retail merupakan jenis lisensi yang sangat cocok untuk penggunaan personal. Hanya saja lisensi Retail memiliki harga yang cukup mahal, dengan jenis retail Windows 10 edisi Home berkisar antara US$139 (Rp. 1.946.000), sedangkan pada jenis Windows 10 Pro berkisar US$199 (Rp. 2.786.000). Selain itu, kekurangan selanjunya dari lisensi Retail yaitu hanya bisa dipakai pada satu komputer saja.

Baca Juga : Cara Melihat Product Key atau Lisensi Windows 10

OEM (Original Equipment Manufacture)

Lisensi OEM (Original Equipment Manufacture) merupakan lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan vendor Laptop. Lisensi ini tertanam pada hardware perangkat komputer, baik Laptop atau PC Dekstop. Maka, dapat dipastikan ketika anda membeli laptop baru yang telah terinstall windows dan bukan di install oleh pihak toko, maka jenis lisensi yang digunakan merupakan lisensi OEM.

Biasanya, ciri-ciri laptop yang menggunakan lisensi OEM terdapat sticker Windows pada Laptop tersebut dan dibagian bawahnya terdapat sticker product key. Product key tersebut bisa digunakan kembali ketika melakukan aktivasi windows saat melakukan install ulang.

Salah satu kelebihan lisensi OEM yaitu anda tidak lagi perlu mengeluarkan dana tambahan untuk membeli lisensi Windows, karena telah tercover dengan harga laptop. Hanya saja ketika terjadi masalah pada lisensi tersebut, anda tidak mendapat dukungan dari Microsoft, melainkan dukungan dari vendor laptop tersebut.

Sedangkan kekurangan dari lisensi OEM yaitu anda tidak bisa memindahkan lisensi OEM ke komputer lain. Hal ini karena lisensi ini telah tertanam pada Hardware.

Volume License

Lisensi Volume merupakan jenis lisensi yang bisa dipasang oleh lebih dari satu komputer pada waktu yang sama. Lisensi Volume merupakan jenis lisensi yang dikeluarkan oleh Microsoft untuk perusahaan yang menggunakan banyak komputer. Dengan adanya lisensi ini, maka perusahaan akan lebih hemat dibandingkan dengan membeli lisensi Retail dengan harga yang cukup mahal untuk satu komputer saja.

Hanya saja, kekurangan dari lisensi Volume yaitu, terdapat syarat yang harus ada karena tidak dapat digunakan secara individual atau personal. Meskipun masih banyak pengguna Windows secara personal yang menggunakan lisensi Volume untuk komputer pribadi bukan perusahaan.

Baca Juga : Cara Menghapus Lisensi (Product Key) Windows 10 

Cara Cek Lisensi Windows 10

Berikut ini cara cek jenis lisensi yang anda gunakan pada komputer anda, yaitu:

  • Langkah pertama, buka Command Prompt, yaitu dengan ketik cmd pada kolom Start/Taskbar/Run, lalu tekan Enter.
  • Pada jendela Command Prompt, ketikkan perintah slmgr -dli (tanpa tanda petik), lalu tekan Enter.

  • Setelah tekan enter, maka akan muncul kotak dialog Windows Script Host yang berisi rincian jenis lisensi Windows 10 yang anda gunakan. Jika lisensi key Windows 10 yang gunakan adalah RETAIL, maka akan terlihat pada Description.

Itulah informasi yang diberikan tentang Jenis Lisensi Windows 10 dan Perbedaannya. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan anda mengenai dunia informasi dan teknologi.