Cara Menentukan IP Address Pada Sebuah Jaringan

Posted on

Pro.co.id – Ketika anda membangun sebuah jaringan yang paling utama adalah menentukan IP Address. malah ketika anda merancang sebuah jaringan yang harus terfikirkan lebih dahulu adalah IP Addres baik jaringan yang akan di bangun tersebut berskal kecil, sedang atau besar.

Untuk anda yang masih merasa bingung atau mengalami kesulitan dalam menentukan Alamat IP yang nantinya anda gunakan pada jaringan yang akan anda bangun, di dalam artikel ini akan di ulas dari beberapa pertimbangan yang akan di jelaskan secara rinci di bawah ini. sehingga anda bisa menentukan Jenis IP, dan seperti apa IP Address yang harus anda gunakan pada jaringan tersebut.

IP address Adalah Indentitas komputer dalam jaringan

Pada sebuah jaringan yang di dalamnya terdiri dari beberapa komputer tentunya akan di tandai dengan berbagai alamat yang berbeda-beda. Jika di ibaratkan, IP address merupakan sebuah alamat rumah di sebuah jalan. sehingga dalam hal ini jaringan di ibaratkan sebuah jalanan, sedangkan komputer yang terhubung di dalamnya adalah rumah-rumah.

Jadi dalam jaringan tersebut terdiri dari Komputer yang memiliki alamat IP yang berbeda-beda. tentu anda tidak akan terbayang jika dalam satu jalan memiliki nomor rumah yang sama. Sehingga jika ada surat yang harus di kirimkan ke nomor alamat yang sama tersebut, maka sudah tentu Surat yang di kirimkan tadi tidak akan sampai ke rumah tujuannya. hal ini pun berlaku seperti halnya dengan penggunaan IP Address pada setiap komputer dalam satu jaringan, Jika mendapati alamat IP yang sama.

Mempelajari teknik subnetting

subnetting adalah sebuah teknik yang di gunakan untuk membagi atau mengurangi Range IP yang sebelumnya besar, sehingga menjadi bagian yang lebih kecil. Contohnya, pada IP Address Class A yang memiliki jumlah sangat banyak hingga ribuan, bisa anda perkecil dengan menggunakan Teknik subnetting ini. Contohnya bisa anda lihat secara lengkap di bawah ini :

  • Pada IP address 10.xxx.xxx.xxx yang menggunakan subnet 255.0.0.0, kemudian akan diperkecil menjadi 10.10.10.xxx dengan menggunakan subnet 255.255.255.0. sehingga Dengan begini, yang sebelumnya total IP class A yang berjumlah jutaan, bisa dikurangi hingga menjadi 254 IP address.
  • Pada IP address 192.168.10.xxx yang menggunakan Subnet 255.255.255.0 mempunyai Host Valid dengan jumlah 254 bisa anda perkecil sampai jumlah host tersebut menjadi 14, yakni dengan melakukan perubahan IP Address 192.168.10.0 dengan subnetmask 255.255.255.240

Dengan menggunakan teknik ini, maka penggunaan IP Address bisa menjadi lebih efesien.

Memperhitungan jumlah komputer yang akan terpasang

Hal yang perlu di perhatikan lainnya adalah memperhitungkan jumlah Komputer yang terdapat dalam jaringan, berapa kira-kira komputer yang akan anda tambahkan nantinya. Jadi dalam hal ini ada kaitannya dengan teknik subnetting.

Contohnya pada komputer yang tergbung dalam satu jaringan memiliki Jumlah 11, jadi untuk lebih mudahnya anda cukup menggunakan Range IP dengan jumlah Host Validnya 14. Namun, jika anda berencana untuk menambah perangkat komputer kedepannya, anda bisa menggunakan Range IP Addres yang memiliki Host lebih banyak lagi, seperti menggunakan Host dengan jumlah 30, 62, 126, dan seterusnya hingga mencapai 254 Host Valid.

IP address yang digunakan untuk koneksi khusus

Maka dalam hal ini, jumlah komputer yang terhubung atau terkoneksi memiliki jumlah yang tetap tidak berubah, atau tidak ada penambahan komputer untuk kedepannya. contohnya untuk koneksi model point-to-point baik antar perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti Accses Point. jadi dalam hal ini anda bisa menggunakan jumlah Host valid 2 buah, dengan CIDR /30.

Menentukan range IP static dan IP Dynamic (DHCP)

Dalam jaringan yang akan anda bangun ini tidak semuanya mengunakan DHCP. Pemberian IP dengan metode SHCP bisa anda terapkan di Komputer Client, namun hal ini tidak berlaku memberikan IP terhadap perangkat jaringan seperti router, gateway, server, dan perangkat penting lainnya. tentu hal ini memiliki alasan, Jika mengalami masalah akan sangat mudah dalam melakukan Perbaikan atau troubleshooting nya.

Disarankan untuk kebutuhan IP Statik anda bisa menggunakan Range IP terbawah contohnya 1-10. kemudian untuk IP dynamicanda bisa menggunakan range IP address diatasnya, misal 11-254.

Pilihannya hanya ada satu jenis IP address, yaitu jenis IP Private

Jika anda ingin menggunakan IP Private di bagi menjadi 3 kelas yang mana dalam ketiga kelas IP Private ini hanya boleh anda gunakan pada jaringan local saja, seperti perkantoran atau rumah. Alasannya adalah karena hal ini sudah di atur bahwasanya untuk jaringan Lokal atau LAN hany boleh menggunakan jenis IP Private. tujuanya adalah untuk membedakan antara IP private dan IP public serta dapat menghemat ketersediaan batas.

Ketiga Class tersebut bisa anda lihat secara lengkap di bawah ini :

  1. Class A

IP Private Class A merupakan IP address versi 4 yang biasanya diawali dengan format 10.xxx.xxx.xxx, dengan subnet 255.0.0.0

Jika anda haitung jumlah host tersebut, maka IP address versi 4 ini memiliki host sebanyak 2^24 = 16777216 host.

  1. Class B

Sedangkan IP Private Class B merupakan IP address Versi 4 yang dimulai dari 172.16.xxx.xxx hingga 172.31.xxx.xxx dengan subnet 255.255.0.0.

Jika dihitung jumlah hostnya, IP address versi 4 ini memiliki jumlah host sebanyak 2^16 = 65536 host

  1. Class C

Kemudian IP Private Class C merupakan IP address versi 4 yang diawali dari 192.168.0.xxx hingga 192.168.254.xxx dengan subnet 255.255.255.0.

Jika anda hitung jumlah host tersebut, IP address versi 4 ini mempunyai host sebanyak 2^8 = 256 host

Jenis IP Public tidak boleh digunakan pada jaringan LAN

IP Public merupakan Salah satu jenis IP Address yang di gunakan langsung di Komputer atau Host yang terhubung dalam public network atau internet. Kesemua IP Public tersebut harus diregristrasi lebih dahulu sebelum terhubung ke internet dan tidak sembarangan digunakan.